Laman

Ads 468x60px

Sabtu, 03 Agustus 2013

Ditepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis


ImageJudul buku          :               Ditepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis
Penulis                :               Paulo Coelho
Penerbit              :               Gramedia Pustaka Utama
Tebal                   :               224 halaman

"Aku pernah jatuh cinta sebelumnya. Rasanya seperti narkotik. Mula-mula mendatangkan euforia penyerahan diri, lalu berikutnya kau menginginkan lebih banyak. Kau belum kecanduan, tapi kau menyukai sensasinya dan kau masih bisa mengendalikan semuanya. Kau memikirkan orang yang kau cintai selama 2 menit dan melupakannya selama 3 jam.Tapi kemudian kau terbiasa dengan orang itu, dan mulai bergantung sepenuhnya pada mereka. Sekarang kamu memikirkannya 3 jam & melupakannya selama 2 menit. Kalau ia tak ada, kau merasa seperti pecandu yg selalu membutuhkan morfin. Dan seperti halnya pecandu yg akan mencuri & mempermalukan diri sendiri demi memenuhi kebutuhan mereka. Kau pun bersedia melakukan apa saja demi cinta"

“Namun cinta itu mirip bendungan: jika kau membiarkan satu celah kecil yang hanya bisa dirembesi sepercik air, percikan itu akan segera meruntuhkan seluruh bendenungan, dan tak lama kemudian tak seorang pun bisa mengendalikan kekuatan arusnya. Setelah bendungan itu runtuh, cinta pun mengambil kendali, dan apa yang mungkin ataupun tidak, tak lagi berarti; bahkan bukan masalah apakah orang yang kita cintai itu tetap di sisi kita atau tidak. mencintai berarti kehilangan kendali.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Follow Me

Followers

^_^

"Promise me you'll always remember: You're braver than you believe, and stronger than you seem, and smarter than you think."

AKU

Selalu berjanji ...

AKU

lebih berani dari yang aku yakini,

AKU

lebih kuat dari yang aku lihat

dan AKU

lebih cerdas dari yang aku pikirkan